Nampak hadir di tengah-tengah undangan juru bicara KPK Johan Budi yang sekaligus membuka acara dengan penjelasannya seputar kasus korupsi yang menjerat nama pasangan ayah anak, Zulkarnaen dan Dendy itu. Hadir pula perwakilan Banggar dan elemen keislaman.
Model Karni Ilyas adalah terus mengejar hingga ke pokok permasalahan ataupun menggali sedalam-dalamnya ide dari para tokoh yang hadir.
Di tengah-tengah pendalaman kemungkinan "korupsi berjamaah" yang juga turut diketahui Banggar, Karni Ilyas sempat menghentikan diskusi sejenak untuk membacakan pesan singkat dari undangan yang "absen" hadir karena satu dua hal.
Memang sedari awal acara pukul 19.30, Karni Ilyas nampak celingukan mencari beberapa tamu undangan "penting" yang nampaknya tidak atau belum hadir pula, padahal mungkin sangat ditunggu-tunggu pendapatnya.
Baru saja acara akan dilanjutkan kembali, pesan singkat kembali muncul, dan seperti biasa Karni Ilyas membacakannya di hadapan hadirin, "Maaf beribu maaf, saya tidak bisa menghadiri undangan Pak Karni malam ini, karena terus terang untuk kasus ini, saya sendiri dibikin malu bukan kepalang, kenapa harus Alquran yang dikorupsi, dan bukan yang lain, padahal sudah saya peringatkan, sender: syaithon