Program pembangunan tol laut dan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia (PMD) kini mulai menampakan sosoknya melalui Gerai Maritim (GM). Bulan lalu, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Asosiasi Pengusaha Ritel dan PT PELNI sepakat untuk membangun GM di Kawasan Timur Indonesia, khususnya di pulau-pulau terpencil dan pulau-pulau di halaman depan yang menjadi perbatasan antara RI dan negara-negara tetangga. Dengan adanya GM, pemerintah berharap disparitas harga bahan-bahan kebutuhan pokok antara Pulau Jawa dan daerah-daerah terpencil tidak menyolok lagi. Presiden Jokowi pernah menggambarkan, harga semen di Wamena, Papua, hampir sepuluh kali lipat dari harga semen di Jawa. Begitu pula harga terigu, daging ayam, gula, minyak, dan lain-lain -- jauh lebih mahal ketimbang di Jawa. Mahalnya harga bahan kebutuhan pokok di Papua dan daerah-daerah terpencil lain tersebut karena biaya transportasi logistiknya yang amat mahal. Jika kondisi ini dibiarkan, maka pembangunan di daerah-daerah terpencil akan terambat, dan disparitas pembangunan antar wilayah Jawa vs luar Jawa bakal semakin melebar.
KEMBALI KE ARTIKEL