#silaturrahimjalanterus
Perkembangan teknologi informasi sungguh luar biasa, dengan progress speed yang tidak sederhana lagi dan komplek ber imbas bagi tiap sendi kehidupan manusia. Teknologi Informasi bagian dari sebuah ilmu adalah memepunyai hakikat untuk dapat lebih meningkatkan kesejahteraan bagi umat manusia, dengan beragamnya kebutuhan hidup manusia yang juga dimiliki oleh visi dari sebuah tred positif dari teknologi informasi itu sendiri. Dan jangan pernah menolak bahwa arus kuat perkembangan teknologi informasi telah merubah cara pandang seseorang dalam menjalani aktifitas kesehariannya.
Dengan beragamnya kebutuhan manusia yang harus terpenuhi, dan hal tersebut sudah barang tentu menuntut sisi positif dari teknologi informasi untuk dapat memenuhinya dan memiliki masa keberlangsungan yang dapat dipertanggungjawabkan. Berbicara pangsa pasar dunia teknologi industri untuk saat ini, dan optimis selamanya adalah sangat menarik untuk di bahas, berbagai cara telah dilakukan dan semua memiliki impact, dan bagaimana cara prepare yang baik adalah cara jitu bagi suksesnya bisnis dunia teknologi.
Kebutuhan akan pendidikan di bidang teknologi adalah indikasi dasar, mengapa prospek bisnis dunia teknologi akan terus berlangsung dan berkesinambungan. secara sederhana adalah bahwa setiap peserta didik jelas harus mempunya visi yang baik, dan siap meng-implemetasikannya dalam menunjang keberlangsungan aktifitas hidupnya. tentunya yang berkait dengan dunia teknologi sesuai dengan akad awal karir pendidikannya. Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa sukses dengan tolak ukur yang relatif terhadap ilmu yang digandrunginya dan dengan apa yang menaungi sekarang untuk menjadi seorang yang sukses.
Semangat enterpreneurship merupakan salah satu dari bagi penting dari technopreneurship itu sendiri, wow langsung lompat ke TKP gan, ya apa kah yang dimaksud dengan enterpreneurship sebuah karakter kombinatif yang merupakan perpaduan/peleburan sikap kompetitif, visioner, kejujuran, pelayanan, pemberdayaan, pantang menyerah, dan kemandirian. Karakter ini bersatu dan menjadi kebutuhan langsung dalam proses wirausaha. Kesadaran teknologi adalah bagian penting dari technopreneurship, mengapa..., karena dengan tingkat kesadaran atau peka membaca peluang pasar bidang TI itulah yang menjadi base dari perjalanan karir seorang technopreneurship, yang tentunya selalu dibarengi dengan semangat enterpreneurship yang selalu ber-semangat pagi tentunya. jadi pengertian technopreneurship adalah sebuah kolaborasi antara penerapan teknologi sebagai instrumen serta jiwa usaha mandiri sebagai kebutuhan. Technopreneurship adalah suatu karakter integral antara kompetensi penerapan teknologi serta spirit membangun usaha.
Technopreneurship yang fokus di bidang komunikasi dan multimedia saat ini sangat berperan, dan mengalami propek progress trend yang sangat baik. sebagai ilutrasi adalah bagaimana menghadirkan pelayanan yang prima terhadap kebutuhan sembako bagi rumah tangga, lewat gadget dg aplikasi yang secure dan high speed koneksi, users langsung dapat melakukan transaksi yang tentunya sudah harus include dengan model paymentpoint yang menarik, jadi konsep fast respon and delivery adalah kunci dari implementasinya. dan itu adalah salah satu ilustrasi saja dari sekian banyak celah bidang technopreneurship.
Menguatkan dari ilustrasi diatas adalah, cerita yang pernah saya dengar bahwa di negeri ginseng sono. untuk melakukan transaksi, user ato konsumen dapat melakukannya lewat tampilan Augmented Reality-Holographic Reality yang berada didinding kereta bawah tanah, nah dari situ mereka dapat melakukannya langsung transaksi di situ, dan sesuai request delivery, barang pesanan tersebut sudah dapat diterima ketika konsumen telah sampai dirumah dan siap mengucapkan terimakasih, sebagai bagian dari close deal dg konsumen dan hal ini menjadi standar yang bagus bagi keberlansungan bisnis (kepuasan pelanggan)
Tentunya di negeri ini pun sampai saat ini telah banyak pengusaha2 dan mereka pun muda, yang telah meng-implementasikan technopreneurship pada setiap bidang usaha yang mereka geluti, ada bidang fashion, selullar, pertanian, advertising, recording, dll. Nah dari kondisi seperti inilah yang sangat membantu untuk men-sinergikan dengan lebih menghadirkan apa yang ditawarkan (produk) kepada konsumen se-dekat mungkin dan mendidik konsumen untuk lebih bijak serta pintar dalam selektif kepada apa yang benar-benar mereka butuhkan. kemudian untuk para investor pun, in-line dengan aktualisasi technopreneurship yang tentunya mereka (investor) telah juga menerapkan ERP (enterprise resource planning) hingga adanya celah baru bidang technopreneurship multimedia dapat saling mendukung guna terciptanya GOAL Bisnis.
Technopreneurship multimedia, adalah bentuk nyata dari bagaimana menhadirkan produk se-dekat mungkin kepada calon konsumen, seperti contoh diatas. Technopreneurship multimedia sendiri memang saat ini masih belum pas diterapkan di negeri ini (menurut sebagian orang), tapi apalah itu yang pasti harus optimis bahwa untuk masa depan adalah saatnya untuk technopreneurship multimedia merebut serta mewarnai pasar yang ada.