#silaturrahimjalanterus
Kawasan Obyek Wisata Hutan Payau berada di Kelurahan Tritih Kulon, tepatnya rw 06 / rt 03 Cilacap Utara Kabupaten Cilacap, di tahun awal perintisan sekitar dekade 90-an kawasan tersebut memang di arahkan sebagai salah satu tempat tujuan wisata keluarga di wilayah Banyumas dan sempat menjadi salah satu primadona tempat wisata karena "jembatan goyang-nya', istilah jembatan goyang diambil dari testimoni wisman yang berkunjung ke kawasan wisata tersebut yang merasa enjoy ketika melintasi jembatan goyang , dengan struktur bangunan terbuat dari bambu, dan karena letak kontruksinya berada di sela-sela pohon bakau jadi ketika dilewati akan terasa bergoyang.
Potensi melahirkan income tambahan bagi masyarakat sekitar pun makin nyata ketika banyaknya jumlah wisman yang datang untuk menikmati suasana kawasan hutan bakau yang sarat dengan ekosistim payau nya. Ratusan jumlah pedagang tercatat aktif melakukan aktifitas bisnisnya di kawasan wisata tersebut hingga layaknya proses transaksi di pasar pada umumnya, karena tidak hanya pedagang makanan dan minuman saja namun berbagai cendera mata khas wisata payau pun bisa di jajakan di lapak mereka. Ya memang sangat menjajikan potensi yang ada waktu dekade 90-an.
Hutan mangrove bukan satu-satunya daya tarik dari kawasan wisata tersebut, namun dengan adanya sejumlah hewan langka dengan status dilindungi oleh pemerintah pun menjadi daya tarik tersendiri, tidak cukup disitu saja bahkan wisman sangat menyukai paket perjalanan wisata air dengan menggunakan perahu kayu untuk menikmati pesona hutan mangrove yang lain di kawasan tersebut. Kolam pancing, wisata sepeda air, dll merupakan rangkaian dari pesona wiasatan hutan payau.
Hutan Payau 2013
Di tahun 2000 sampai sekarang tahun 2013, Obyek Wisata Hutan Payau lebih sering dijadikan tempat untuk "field trip" dari rekan rekan mahasiswa dari berbagai kampus yang memang konsen dengan kajian kehutanan serta biota payau pada umumnya. Dari pemilik kebijakan (pemda.red) Kabupaten Cilacap juga sepertinya sengaja melakukan pembiaran terhadap kawasan Obyek wisata hutan payau dan tidak menjadikannya prioritas untuk dilakukannya perbaikan sarana obyek wisata tersebut. seperti telah di sampaikan sebelumnya, potensi kawasan wisata tersebut sebenarnya sangat memiliki potensi yang sangat bagus dan strategis dimana bukan hanya kajian biota payau saja yang dapat dioptimalakan, melainkan sinergi dari semua potensi yang ada hingga kawasan tersebut menjadi milik bagi semua. Jadi kami selaku bagian dari lingkungan sekitar kawasan hutan tersebut, selalu optimis bahwa pemberdayaan kawasan obyek wisata hutan payau akan kembali pulih karena siapa lagi kalau bukan kita yang terdepan dalam upaya upaya untuk selalu melestarikan kawasan Obyek Wisata Hutan Payau Cilacap.