Sebutan pengiklan sultan ini muncul ketika perang berbalas-balasan sindiran via billboard dilakukan oleh dua orang selebritas dunia offline dan online Indonesia, Ivan Gunawan dan Deddy Corbuzier.
Mereka berdua dianggap pengiklan sultan karena billboard yang sebelumnya dianggap sakral alias untuk iklan-iklan bisnis yang serius, tiba-tiba dijadikan media berbalas olok-olokan yang sepintas terkesan menghambur-hamburkan uang semata.
Meskipun, sejatinya boleh jadi tidaklah demikian. Apa yang dilakukan Igun dan Decor di atas ternyata justru mendapatkan hasil (impact) yang berlapis-lapis dan berlipat. Billboard mereka mendapatkan eksposur yang luar biasa, baik audience yang ingin melihat billboard mereka secara langsung, maupun berbagai pembicaraan mengenai billboard tersebut yang viral di media sosial.
Billboard Gratis OVO
Ternyata eksplorasi ide kreatif periklanan memanfaatkan kolaborasi media luar dan media sosial ini terus menggelinding dan memberikan kejutan lainnya. Surprise kali ini diberikan oleh platform startup fintech OVO.
Tiba-tiba saja OVO memasang billboard yang isinya tanpa key visual apa-apa, melainkan sekedar copy dengan Headline bahwa "Space Iklan OVO Diikhlaskan" dan bodycopy "Gratis untuk bantu bro & sis promosi usaha, cari jodoh, cari kucing ilang, pamer profile pic, apa aja boleh kakak..."
Menyertakan title "OVO Raih Ikhlas Jadi Lebih Ringan" billboard ini dilengkapi dengan petunjuk informasi cara mengirimkan iklan yang ingin ditayangkan di iklan tersebut.
Tentu saja sebagai perusahaan start up yang memang seharusnya kuat di media sosial, iklan billboard gratis OVO tersebut segera didukung oleh sebaran info mengenai hal itu di sosial media. Segera informasi lengkap mengenai apa, bagaimana dan beragam syarat iklan billboard yang akan ditayangkan OVO secara gratis tersebar di media sosial. Termasuk beberpa contoh iklan-iklan remeh-temeh yang bisa dibuat peminat untuk dikirimkan ke billboard gratis OVO.
Begini salah satu informasi billboard gratis OVO yang viral di sosial media:
KEMBALI KE ARTIKEL