dHitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei nasional, lokal maupun internal tak selalu akurat. Bahkan seringkali meleset jika perbedaan suara antar kandidat ketat atau beti alias beda tipis. Apalagi tak jarang menjadi bias dan bertendensi karena lembaga survei tersebut dikontrak aau dibayar kandidat yang berkontestasi. Jadi sebagai panduan terpercaya untuk hasil perolehan suara sebuah kontestasi adalah perhitungan nyata (real count) yang dilakukan penyelenggara resmi atau KPUD dan KPU.
KEMBALI KE ARTIKEL