Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosok Pilihan

Masa Tenang Justru Bikin Was-was "Nu Pasti" dan "Bedas"

5 Desember 2020   23:09 Diperbarui: 5 Desember 2020   23:17 196 6
Hari pencoblosan Pilkada serentak 2020 yang digelar di berbagai daerah Indonesia segera tiba. Masa kampanye telah berakhir dan masa tenang harus dijalankan. Tak boleh ada iklan, tak boleh ada kampanye, orasi politik dan hal-hal lain yang terkait dengan kampanye dalam beragam bentuk lainnya.
Ironinya, justru di masa tenang inilah banyak kalangan yang tidak bisa merasa tenang. Pasalnya waktu yang kurang dari sepekan menjelang hari 'H' pencoblosan ini disebut-sebut sebagai masa kritis bagi jalan kemenangan sang kandidat yang berkontestasi.

Biasanya pada masa ini, lembaga survei profesional maupun internal yang dimiliki masing-masing paslon sudah merilis temuannya yang menjadi prediksi akan kekuatan dan peluang menang sang paslon pada hari pencoblosan nanti.

Lucunya, apapun temuan lembaga survei tersebut, menang ataupun kalah, sama-sama tidak bisa menenangkan hati masing-masing kubu. Yang terdeteksi masih kalah harus buru-buru merancang strategi emergency (darurat) untuk membalikkan keadaan, yang sudah unggul pun masih harus was-was dan menerapkan strategi ketat agar keunggulannya idak dicuri atau kecolongan oleh strategi akhir lawan yang bisa jadi mampu membalikkan keadaan.

Panasnya Pilbup Bandung

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun