Namun, pemisahan ini juga menghadirkan tantangan dalam hal koordinasi antar kementerian. Sinkronisasi kebijakan antara Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan Dasar-Menengah menjadi penting untuk menjamin bahwa pengembangan keterampilan seni di SMK tetap terintegrasi dengan apresiasi kebudayaan dan kebutuhan industri. Hal ini memerlukan kerjasama yang kuat dan pemetaan yang jelas dalam penyusunan kurikulum dan pelatihan vokasi di sekolah-sekolah seni.
SMK Negeri 1 Tanon, sebagai SMK Seni, berharap dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengoptimalkan potensi para siswa dalam bidang seni. Dengan adanya fokus kebudayaan yang lebih intens, sekolah ini memiliki harapan untuk meningkatkan kualitas pendidikan seni dan mempersiapkan siswa agar relevan dengan industri kreatif di masa depan. Diharapkan, lulusan dari sekolah seni ini mampu bersaing dan berinovasi dalam bidang seni dan budaya yang semakin kompetitif.