"isuk-isuk kok wis nggodong garing" ini adalah pernyataan beberapa pelaku seni karawitan ketika mendengarkan sebuah sajian gending karawitan. nggodong garing yang artinya nama dari dau pisang yang kering (klaras) kemudian dikaitkan dalam istilah seni karawitan yakni nglaras, analogi ini digunakan mengungkapkan rasa terhadap sebuah sajian gending-gending termasuk ladrang Pangkur ini.