Beberapa penyebaran doktrinisasi untuk
rush money di tanggal 4 November dan 25 November lalu telah membuat kepolisian kewalahan untuk mencari sumbernya, tetapi masih ada beberapa pihak yang memanfaatkan momentum untuk tetap akan melakukan
rush money pada tanggal 02 Desember 2016 ini. Beberapa orang yang panik dan percaya akan doktrinisasi
rush money ini mengingatkan saya pada kejadian di tahun 1998. Dimana krisis moneter yang terjadi ditahun tersebut berawal dari turbulensi ekonomi yang dimatangkan dengan kegaduhan politik yang berujung dengan pergantian rezim dari Soeharto yang mewakili zaman Orde Baru (ORBA) kepada BJ Habibie (Reformasi). Turbulensi ekonomi yang terjadi salah satunya ditandai dengan antrean panjang untuk mengambil uang tunai di Bank. Di mana
Rush Money merebak di mana mana dan beberapa bank dinyatakan
collapse.
KEMBALI KE ARTIKEL