26 November 2014 02:18Diperbarui: 17 Juni 2015 16:517231
Tanggal 25 November rasanya sangat istimewa jika diingat bahwa kita merayakan hari Guru, karena ini merupakan bentuk penghargaan Negara kepada para Guru di seluruh Indonesia. Namun di hari Guru ini, saya sangat takut dan sungkan untuk menyematkan gelar pahlawan pada seluruh Guru yang tersebar dari Sabang hingga Marauke. Mengapa? Karena gelar pahlawan yang terkandung dalam suatu profesi seseorang merupakan simbol keprihatinan pada umumnya dan bukan simbol kebanggaan. Coba kita ambil contoh gelar pahlawan yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dan Pahlawan Devisa. Pahlawan Tanda Tanda Jasa disematkan pada para Guru dan Pahlawan Devisa disematkan pada TKI. Bagaimana nasib keduanya? Keduanya mengalami kontradiksi antara gelar pahlawan yang begitu indah dengan realita yang ada dan malah menimbulkan keprihatinan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.