Pada tahun 2023, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, sebuah acara sepak bola global yang akan menampilkan pemain muda terbaik dari seluruh dunia. Piala Dunia U-20 dianggap sebagai ajang yang sangat penting untuk mengembangkan bakat sepak bola muda dan memberikan  esempatan kepada mereka untuk bersaing dengan tingkat internasional. Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menghadapi peluang dan tantangan yang signifikan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang hal ini.
Beberapa peluangnya adalah:
1. Meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia akan menjadi pusat perhatian dunia selama beberapa minggu. Ini akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan citra negaranya di mata dunia dan menunjukkan potensi pariwisata dan investasi yang ada di Indonesia.
2. Meningkatkan minat dan partisipasi sepak bola di Indonesia.
Piala Dunia U-20 dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan minat dan partisipasi sepak bola di Indonesia. Acara ini akan menarik perhatian banyak orang di seluruh negeri dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam olahraga ini.
3. Memperkuat infrastruktur olahraga di Indonesia.
Piala Dunia U-20 akan memaksa Indonesia untuk memperkuat infrastruktur olahraga di negaranya. Stadion harus ditingkatkan dan diperbaiki agar sesuai dengan standar internasional. Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan daya tarik stadion bagi penggemar sepak bola dan memajukan industri olahraga di Indonesia.
Dan juga terdapat beberapa tantangan, yakni:
1. Biaya.
Menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akan membutuhkan biaya yang besar. Indonesia harus mengeluarkan dana yang signifikan untuk mempersiapkan acara ini, termasuk memperbaiki stadion, transportasi, keamanan, dan lain sebagainya.
2. Infrastruktur dan fasilitas yang memadai.
Indonesia perlu meningkatkan infrastruktur dan fasilitas di seluruh negeri untuk dapat mengakomodasi para tamu yang akan datang untuk menonton acara ini. Ini termasuk hotel, transportasi, dan aksesibilitas stadion.
3. Masalah keamanan.
Keamanan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam acara semacam ini. Indonesia harus menjamin keamanan para pemain, official, dan penggemar yang hadir di stadion maupun di sekitar lokasi acara.
4. Persiapan Tim Nasional Indonesia.
Tantangan terbesar yang akan dihadapi Indonesia adalah persiapan tim nasionalnya. Indonesia harus memastikan bahwa timnasnya siap secara fisik dan mental untuk bersaing dengan tim-tim muda terbaik dari seluruh dunia. Persiapan yang matang dan tepat waktu sangat penting untuk memastikan performa terbaik dari timnas Indonesia di ajang bergengsi ini.
Hal-hal itulah yang menjadikan Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yaitu memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan citra negara, meningkatkan minat dan partisipasi sepak bola, serta memperkuat infrastruktur olahraga di Indonesia. Namun, tantangan besar juga akan dihadapi, termasuk biaya yang besar, persiapan tim nasional yang matang, keamanan, serta infrastruktur dan fasilitas yang memadai untuk para tamu yang datang. Indonesia harus mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi tantangan ini dan memastikan acara ini berjalan dengan sukses.
Lalu mengapa semua itu dibatalkan?
Pada bulan Januari 2021, FIFA mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun, pada bulan Maret 2022, FIFA memberikan pernyataan bahwa Indonesia tidak akan lagi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Penyebab kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 belum diumumkan secara resmi oleh FIFA. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan tersebut, antara lain:
 1. Pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan pada industri olahraga, termasuk sepak bola. Persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 juga terkena dampak pandemi COVID-19. Pembangunan stadion dan infrastruktur lainnya menjadi terhambat karena pembatasan sosial dan keuangan yang diakibatkan oleh pandemi.
 2. Infrastruktur dan Fasilitas
FIFA memiliki standar yang ketat terkait infrastruktur dan fasilitas yang harus dipenuhi oleh tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal ini termasuk stadion yang memadai, transportasi, akomodasi, dan keamanan. Mungkin saja Indonesia belum memenuhi semua persyaratan tersebut.
 3. Konflik Internal
Sejumlah permasalahan internal di dalam Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) juga menjadi faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan FIFA. Terdapat beberapa sengketa antara anggota PSSI, yang dapat mempengaruhi persiapan dan koordinasi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
 Namun, meskipun Indonesia tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia masih dapat terus berpartisipasi dalam kompetisi internasional dan terus mengembangkan industri sepak bola di Indonesia.