KETIKA menjadi aktivis pers mahasiswa, awal tahun sembilan belas sembilan puluhan, pada salah satu universitas swasta di Yogyakarta, saya dan seorang kawan (kini wartawan pada sebuah
Harian tertua di Yogyakarta) berkesempatan mewawancarai Ki Suratman seputar isu pendidikan nasional. Waktu itu, Ki Suratman, sebagai Ketua Umum Persatuan Perguruan Tamansiswa dan Ketua Komisi IX DPR RI (Bidang Pendidikan).
KEMBALI KE ARTIKEL