Penggunaan smartphone yang semakin meluas pada perkembangan zaman tentu saja tidak lepas dari dampak positif maupun negatif bagi penggunanya, terutama bagi pelajar. Di masa pandemi Covid-19 yang hingga kini belum kunjung berakhir, pemerintah melakukan kebijakan untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka secara terbatas. Sebagai upaya pencegahan terjadinya cluster baru virus Covid-19, maka pembelajaran tatap muka dibagi menjadi 2 sesi. Melalui sistem inilah yang menjadikan tidak semua siswa dapat bergabung dalam 1 kelas yang sama. Karena pembelajaran tatap muka masih terbatas atau masih dalam pengawasan, untuk mencegah kontak fisik antara siswa dan juga guru, para siswa diwajibkan membawa handphone dan tidak mengumpulkan tugas melalui buku. Selain itu juga agar para siswa yang mengikuti pembelajaran jarak jauh dan juga pembelajaran tatap muka terbatas dapat mendapatkan materi yang sama oleh guru yang mengajar.
KEMBALI KE ARTIKEL