Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

saat terakhir

4 Desember 2010   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:02 125 0

Terdiam aku sekarang, ditempat yang dulu pernah sejenak kita singgahi. Di tempat yang kupijaki kini, kuingat dulu kita duduk bersama, sepuasnya bercengkrama, tertawa, bahkan pernah sampai menangis hingga tak terasa cakrawala di ufuk timur tiba-tiba datang dan memisahkan kita. Maka setelah itu kau mengantarku pulang hingga ke depan pagar rumah. Kau tak pernah singgah, meski barang sejenak, kecuali untuk urusanmu yang bukan urusanku. Itulah dirimu… yang tak pernah benar-benar datang untukku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun