Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Sketsa Kompasiana 2012: Tahun Penuh Warna

28 Desember 2012   21:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:53 264 2
Suka dan duka, haru dan ceria, konflik disertai intrik dan polemik, mewarnai Kompasiana sepanjang 2012. Tidak dapat disangkal, beberapa hal tersebut, justru membuat situs jurnalisme warga ini semakin berwarna. Tidak hanya text of book, atau sekadar menuliskan sesuatu yang telah terjadi yang konon kian menjadi basi.

2012 mungkin tahun yang istimewa. Setidaknya menurut saya pribadi. Dimana sejak Januari hingga hampir penghujung Desember ini, telah merasakan "warna" Kompasiana itu sendiri. Hanya, ada perasaan yang hilang ketika mengetahui beberapa Kompasianer senior yang bergabung di era awal, sejak 2009, hampir seluruhnya menghilang, atau bisa disebut vakum.

Termasuk tiga nama Kompasianer muda nan inspiratif, yang kinu mulai disibukkan dengan aktifitas di dunia nyata: Dwi Astini, Joshua Limyadi, dan Huzer Apriansyah. Meski begitu, banyak juga Kompasianer baru yang bergabung memberikan "warna" tersendiri. 11 Bulan berlalu, di situs yang populer dengan singkatan "K"  ini, kian diwarnai berbagai warna. Mulai dari tulisan-tulisan yang inspiratif, bermanfaat, tajam, hingga menarik.

Tak jarang, ada juga goresan lainnya melalui tulisan-tulisan yang dipenuhi dramatisasi, bahkan hoax. Namun, secara tidak langsung, justru dua unsur itulah yang membuat Kompasiana benar-benar berwarna. Saya sendiri, kendati tidak begitu aktif di media yang identik dengan tampilan warna biru, setidaknya sempat mempunyai catatan kaki nan kecil, sejak Januari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun