Menempati sebuah rumah yang tampak kusam di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pagi tadi usai pulang kuliah saya pun mencoba untuk bertemu dengan Pak Raden, yang identik dengan kumis tebalnya. Namun sayang karena waktu yang kurang tepat akibat beliau sendiri sedang beristirahat saking lelahnya semalam menerima para wartawan dan aktivis yang menanyakan kabarnya, hingga menunggu beberapa jam saya dan beberapa rekan jurnalis lainnya tidak dapat menemuinya. Oleh salah satu asisten rumah tangga beliau yang bernama Pak Madun, memberitahu bahwa saat ini kondisi Pak Raden memang masih capek dan butuh banyak istirahat usai kemarin hingga tengah malam menemani tamu yang datang.
KEMBALI KE ARTIKEL