. [caption id="attachment_135763" align="aligncenter" width="590" caption="Saat Terjadi Tawuran antar Pelajar di jalan Cideng Timur, Jakarta Pusat."][/caption] Duh, miris sekali menyaksikan ulah pelajar sekarang ini. Hanya karena adu mulut berlanjut hingga celurit dan samurai yang bicara... Malam tadi, saat saya pulang kerja, sekitar pukul 18.00 wib, terjadi tawuran antar pelajar SMA dengan pelajar SMK. Penyebabnya sepele, saat saya dengar dari beberapa tukang becak dan ojek motor yang mangkal di pasar Gang Hober, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa pemicu tawuran itu hanyalah saat "adu mulut" ketika bertemu di jalan. Tawuran yang sudah terjadi selama beberapa hari belakangan ini sungguh meresahkan baik warga sekitar maupun pengguna jalan. Terbukti dari beberapa serpihan kaca sebuah mikrolet jurusan Senen-Kalideres yang pecah akibat terkena lemparan batu. Bahkan, saat itu ketika massa ingin melerai terjadinya tawuran malah hampir bentrok dengan salah satu gerombolan pelajar itu. Kebetulan saya yang melewati jalan tersebut, sempat berhenti untuk memotret tawuran dan hampir saja mengalami nasib naas. Karena sewaktu memotret hampir saja terkena bongkahan batu yang melayang akibat lemparan salah satu pelajar berseragam abu-abu. Beruntung hanya spatbor belakang sepeda motor saja yang penyok. Dan di samping saya, ada kios rokok yang juga rusak terkena beberapa lemparan, hingga membuat massa disekitar pasar Gang Hober menjadi marah, dan turun ke jalan untuk menghentikan tawuran tersebut. Saat itu juga terjadi kemacetan panjang, karena banyak kendaraan menghentikan lajunya karena takut terkena lemparan batu. Dan beberapa pedagang di sekitar pasar menjadi ketakutan melihat batu yang beterbangan serta aneka senjata tajam seperti Samurai, Celurit, Parang, Gir, hingga balok yang dipakai pelajar untuk saling serang. Sungguh pemandangan ironis dari tingkah laku pelajar yang jauh dari kata sopan santun itu...
KEMBALI KE ARTIKEL