[caption id="attachment_149439" align="aligncenter" width="614" caption="Booth Kompasiana di So-Me Playround"][/caption]
Kompasiana, media sosial sekaligus jurnalis warga terbesar di Indonesia, turut berpartisipasi dalam acara "
So-Me Playground" yang di sponsori oleh Axis salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar Indonesia, di pantai Karnaval Ancol. Sebuah perhelatan akbar yang dihelat pertama kalinya, dengan mengumpulkan berbagai media dan jejaring sosial di Indonesia, seperti Facebook, Twitter, Yahoo, Tumblr, Windows Live (MSN), dari dalam negeri sendiri ada Koprol, DetikForum, Kapanlagicom, dan bermacam komunitas lainnya seperti United Army. Selain itu, turut hadir juga beberapa tokoh penting, seperti Nick Gibbons (Director Facebook Asia Pacifik), Ken Chang (Director Commercial Microsoft Asia Pasific) serta Satya Witoelar (Pendiri Yahoo! Koprol). Dengan di meriahkan oleh beberapa penampilan atraktif dari ADA Band, Zigaz, Gigi, Andra and The Backbone dan lainnya. Booth Kompasiana, yang tepat berdiri di tengah lapangan, juga tidak ketinggalan untuk ikut memeriahkan acara ini dengan memberikan penjelasan kepada pengunjung mengenai Jurnalis Warga, melalui tim Marcomm Kompas.com yang diwakili oleh Bang Fajar Rahmanda (Bajay), Bang Danu Kuswandana dan Mbak Niemas. Serta Bang Isjet (Iskandar Zulkarnaen) selaku Admin Kompasiana sendiri turut hadir. Banyak dari kalangan Mahasiswa maupun pelajar, khususnya yang masih sekolah menengah menanyakan tentang Kompasiana. Mereka beranggapan bahwa Kompasiana adalah situs Jejaring Sosial baru, seperti halnya Facebook, Twitter atau Koprol. Dengan senang hati, tim Marcomm menjelaskan mengenai keberadaan Kompasiana, yang disebut dengan Jurnalis Warga terbesar di Indonesia, serta salah satu di dunia. Ada juga yang menanyakan, kalau masuk Kompasiana itu harus bayar atau tidak, lalu ada mendapatkan poin atau reward (^_^). Serta ketika seorang pengunjung bertanya boleh tidak kalau gabung di Kompasiana, mengirimkan cerpen atau puisi. Saat dijelaskan bahwa, seorang Kompasianer atau anggota Kompasiana itu boleh saja mengirimkan tulisan baik Reportase, Opini maupun Fiksi, seperti cerpen, puisi, cermin, novel maupun dongeng. Dan itu menarik perhatian dari beberapa pengunjung yang kelihatannya masih remaja, dengan antusias mereka langsung menanyakan ini-itu yang berkaitan dengan Kompasiana. Bagi palajar dan remaja belasan tahun, tentu saja keberadaan kanal Fiksi sangat menyedot perhatian mereka, sebab mereka dapat belajar ngeblog dengan menuliskan cerpen dan catatan harian, sebelum akhirnya ikut menulis reportase, laporan langsung yang terjadi menurut pandangan mata mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL
