22 Juli 2011 "Ilham..." Teriak beberapa kawannya. "Permisi Bu, Ada Ilhamnya." "Ada, ayo masuk Ded." Jawab Ibu Ilham mempersilahkan masuk teman-teman Ilham "Ilham, ayo kita main.
Kurang kaki ne..." (maksudnya kurang orang untuk bermain dimeja judi) "Wah, sorry deh. Gw mau ke Masjid, ada Tabligh Akbar tuh. Lo mau kesana ga?" Jawab Ilham begitu keluar dari kamarnya. "Hah, tumben amat lo, mau nonton ceramah. Ga salah? Lo salah makan obat kali...!" Ujar Ahmad, kawannya menyindir. "He he he, sekali-sekali, tobat kenapa? Udah mau bulan puasa, masak main judi terus. Lagian ntar kayak lebaran tahun kemarin lagi, duit gw ludes. Akhirnya sama lebaran sekali ga megang duit. Kalah maen
kyu-kyu..." (permainan seperti domino) "Ah, lo. Sengak... Baru semalam lo
ngejablay dipangkalan. Tiba-tiba aja sekarang udah Insyaf..." Pian, kawannya yang satu lagi ikutan menimpali. "Bukan begitu, Pian. Entah kenapa pas gw bangun sore tadi, gw pengen sholat. Mungkin karena sudah mau Ramadhan kali. Lagian dosa gw udah numpuk, sekali-sekali tobat..." Jawab Ilham, mantap dan tegas.
KEMBALI KE ARTIKEL