Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Menulis di Kompasiana, Cara Mewujudkan Internet Sehat…

3 September 2011   21:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:15 256 2
[caption id="attachment_128052" align="aligncenter" width="505" caption="Kompasiana, Tempat Berbagi dan Berinteraksi"][/caption]

Hari gene, buka internet cuma buat facebookan doang?

Kuno!!!

Sekarang eranya netter untuk tidak hanya mendapatkan pengetahuan tapi juga bersosialisasi serta berbagi dan berinteraksi.

Jadi, lupain buka web hanya sekadar untuk "chatting" atau update status...!

*  *  *

Awal saya bergabung di media sosial ini adalah saat 11 oktober 2010 lalu. Sudah hampir setahun saya merasakan pengalaman disini.

Sebelumnya, saat saya mengenal internet hanya untuk facebookan atau kirim komentar via my space (saat itu twitter, saya belum ngeh. Bahkan sampai sekarang :)

Tapi setelah mengenal yang namanya Kompasiana pada bulan maret 2010. Awalnya kesasar saat melihat berita bola di kompas.com. namun tiba-tiba nyangkut dalam tulisan dari Bang ASA, hingga seperti terhipnotis saya langsung suka dengan tulisan dari beliau dan juga geng Negeri Ngotjoleria.

Lama memperhatikan dan hanya sekadar menjadi pengunjung, membuat saya jadi kepikiran untuk mencoba belajar menulis. Hingga sekarang sudah hampir setahun belajar di kompasiana, membuat pengetahuan saya menjadi lebih baik lagi. Dahulu saya menganggap bahwa apa yang saya ketahui itu sudah lebih dari cukup, namun menyaksikan banyaknya tulisan berkualitas dan inspiratif disini menjadikan saya seperti katak dalam tempurung…

*  *  *

Di kompasiana ini banyak sekali disediakan beberapa kanal atau rubrik untuk sarana penulisan. Seorang kompasianer tinggal memilih untuk memasukkan dalam kanal manapun, asal sesuai dengan tipe dan kriterianya masing-masing. Ada Reportase, yaitu laporan langsung, atau pengalaman pribadi. Lalu ada Opini, untuk pendapat atau tafsiran sendiri, dan juga ada Fiksi untuk penulisan seperti Cerpen dan Dongeng.

Kanal yang disediakan lumayan banyak, dari mulai berita, olah raga, fiksi, tekno (ini favorit saya) hingga lifestyle. Untuk lebih lengkapnya lihat di beranda/ home kompasiana atau juga di atas link headlines/ search.

Ayah saya pernah nyeletuk, “kamu sering nulis cerpen di kompasiana, memangnya ada? Itu kan situs serius…

Memang sih pada awalnya saya juga merasa begitu, pikir saya kompasiana banyak dipenuhi tulisan-tulisan reportase atau laporan langsung dari jurnalis warga (mungkin karena berlatar belakang grup Kompas).

Tetapi setelah saya perhatikan, banyak juga selain tulisan reportase yang mengisi di kompasianaini. Seperti humor yang selalu menyegarkan saya saat membaca kompasiana di malam hari. Dalam rubrik humor banyak tersedia, mulai dari Planet Khentir, Negeri Ngotjoleria (sekarang entah kemana), dan juga tulisan dari Abang saya Hazmi Srondol.

Lalu kalau ada yang ingin belajar membuat cerpen, atau novel. Bisa bergabung dalam komunitas fiksi yang juga ada grupnya di Facebook. Bahkan bulan lalu baru diadakan event  Fiksi Surat Cinta, sebelumnya juga ada Malam Prosa Kolaborasi, lalu ada Dongeng Anak Nusantara, Hari Fiksi dan lain-lain.

Mau hadiah, juga ada, hampir setiap bulan pihak admin bekerja sama dengan sponsor mengadakan berbagai lomba. Seperti baru-baru ini dengan tag “ceritalebaran”, lalu dari telkomsel juga ada ramadhanku dan cermin. Pokoknya, belajar menulis, berbagi dan bisa ikutan dapat hadiah.

*  *  *

Seperti Ramadhan bulan lalu, saat lima belas hari menjelang idul fitri. Waktu saya banyak dihabiskan untuk berkutat didepan layar monitor, dengan mata tertuju pada kompasiana. Karena saat itu pekerjaan sudah tidak begitu padat, maka saya sering menghabiskan sepertiga malam dengan menulis di kompasiana dan juga sembari mencoba ikutan lomba.

Hingga Adik dan Sepupu saya pada heran, dan bertanya-tanya. Apakah Kompasiana itu?

Akhirnya dengan panjang x lebar, saya menjelaskan kepada mereka bahwa Kompasiana hampir sama dengan blog pribadi seperti Blogger, Wordpress atau Multiply. Hanya bedanya, kalau disini terkumpul semua dalam satu wadah, dan tulisan yang kita posting dapat dibaca lebih banyak orang tanpa harus promosi antar blog seperti di blog pribadi. Alhamdullilah, sedikitnya mereka paham. Dan beberapa hari yang lalu mereka sudah ikutan bikin akun kompasiana, Adik memposting tentang Cerita Lebaran, sementara sepupu buat cerita Fiksi. Uniknya saat tahu tulisannya ada beberapa yang mengomentari, Sepupu saya terlihat heran. Soalnya sehabis memposting, ia langsung tidur. Tahu-tahu sewaktu bangun, di dashboardnya sudah penuh komentar dan permintaan pertemanan...

*  *  *

Lalu bagaimana dengan facebook atau situs lainnya, apakah dengan menulis di kompasiana lantas melupakannya?

Ya, tidak juga. Justru itulah kaitannya dari kedua situs yang relevan dan sama-sama sosial. Sambil menulis di kompasiana, saya juga tetap chatting dengan kawan di fb.Dan setelah selesai mempublish artikel di kompasiana, lalu saya share ke dinding saya, teman atau grup. Agar tulisan saya dapat dibaca /minimal dilihat orang.

Jadi dengan mengenal kompasiana ini selain mendapatkan ilmu pengetahuan yang melimpah, saya juga dapat lebih berinteraksi dengan sesama anggota, baik melaui komentar, shout, ataupun kirim pesan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun