[caption id="attachment_141798" align="aligncenter" width="632" caption="Big Baz, Membahas Berita Terhangat dan Aktual tentang kondisi Indonesia"][/caption] Pastinya sebagian besar kawan-kawan Kompasianer telah menyaksikan acara Big Baz, selasa kemarin di layar Kompas TV. Sebuah program acara Talkshow mengenai Politik, Ekonomi dan Olah raga yang dipandu oleh
Budiarto Shambazy, wartawan senior di bidang politik. Program acara ini langsung menjadi salah satu program unggulan di Kompas TV, dan juga mulai bersaing dengan program sejenis lainnya yang banyak di jumpai di layar televisi. Meskipun belum lama hadir, namun Big Baz sudah memikat para pemirsa karena lebih mengedepankan berita dan isu-isu aktual baik dalam maupun luar negeri, yang dikemas dengan gaya berbeda. Mendalam, kritis, namun tetap menggelitik dan lugas bicara apa adanya. Juga narasumber yang hadir merupakan tokoh-tokoh yang sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Seperti saat Selasa lalu, menampilkan Pak
Sys Ns, politisi senior sekaligus seorang seniman, lalu ada Pak
Arswendo Atmawiloto seorang Budaywan terkemuka, terua ada Pak
Ahmad Mubarok anggota Dewan pembina Partai Demokrat yang sekarang ini sedang hangat diperbincangkan masyarakat, dan terakhir ada Pak
Mathias Muchus, aktor kawakan sejak era 80an. Mereka semua membicarakan mengenai lagu-lagu Pak
Susilo Bambang Yudhoyono (
SBY) selaku Presiden Indonesia. Khususnya menyorot tentang hobi Pak SBY dalam membuat album, namun disaat situasi dan kondisi yang tidak tepat. Apalagi saat menyaksikan Pak Sys Ns "menyentil" dengan pedas kegemaran Pak SBY, yang juga kawan satu perjuangannya dalam mendirikan partai Demokrat dahulu, sebelum akhirnya berpisah karena perbedaan ideologi. Sebagai salah seorang dari 12 Kompasianer yang diundang untuk menyaksikan Big Baz tersebut, tentunya saya merasa kurang lengkap apabila hanya duduk manis menyaksikan acara dan tidak melakukan apa-apa. Maka saya pun, meminta izin kepada Ibu
Astrid Enricka, selaku Produser Big Baz untuk melakukan pemotretan dibalik syuting acara. Alhamdullilah, beliau mengizinkan saya sebagai kompasianer untuk menjepret beberapa adegan yang berlangsung, mulai dari balik panggung hingga sesi acara penampilan para narasumber. Plus berbincang-bincang sejenak dengan narasumber (bukan Wawancara) seperti dengan
Taufik Hidayat, Sys Ns, Arswendo Atmawiloto, Maz Baz selaku host, dan Ibu Astrid sendiri. Saat saya berkata bahwa, ternyata sulit juga untuk melakukan pengambilan gambar, yang dilakukan hingga berulang kali, tidak seperti saat kita menyaksikan langsung di layar televisi. Beliau pun dengan santai menjawab, "inilah yang namanya syuting, kita sebagai kru harus berbuat semaksimal mungkin agar tidak ada kesalahan yang terjadi saat ditayangkan langsung di tv." Terlihat tetes keringat yang mengalir dari beberapa kru, dan juga Mas Baz, padahal suhu ruangan sangat dingin, namun itulah kerja keras mereka untuk mensukseskan syuting agar berhasil dengan baik. Dan, saya sendiri sebagai blogger dari Kompasiana merasa senang dapat meliput langsung dibalik layar Big Baz, sekaligus menambah wawasan sebagai bekal untuk menjadi seorang Reporter kelak.
KEMBALI KE ARTIKEL