[caption id="attachment_136929" align="aligncenter" width="614" caption="Pembangunan jalan layang Tanah Abang-Kampung Melayu."][/caption] Sudah bukan rahasia umum lagi, kalau setiap hari Jakarta selalu macet. Tidak pagi hari atau sore menjelang malam, selalu kemacetan yang terjadi di jalan raya. Bahkan di media massa maupun elektronik, kemacetan adalah makanan sehari-hari untuk disimak. Ada beberapa penyebab terjadinya kemacetan, yaitu - Bertambahnya volume kendaraan, namun tidak diiringi dengan pelebaran jalan. - Banyak ruas jalan yang dipakai untuk mengetem angkutan umum, baik itu bus, metromini, hingga angkot. - Parkir bebas di sepanjang ruas jalan, baik itu primer maupun sekunder. - Penyempitan terjadi karena sisi jalan diisi oleh pedagang musiman yang beroperasi, pagi hingga sore hari. - Menjamurnya pusat perbelanjaan, namun tidak membuat sarana parkir sendiri yang memadai. - Aksi Demonstrasi, baik itu dari sekelompok massa atau Mahasiswa. Terutama di Bundaran HI, Istana Negara atau Gedung DPR, hingga membuat jalan utama sepanjang Thamrin, Jendral Sudirman, Gatot Subroto menjadi macet panjang. - Kurangnya sarana transportasi untuk Publik. Busway tidak menampung banyak kebutuhan masyarakat, karena armadanya sangat terbatas. - Peran jalan Layang kurang begitu efisien, sebab bukan saja tidak dapat mengatasi kemacetan, namun semakin membuat macet.
KEMBALI KE ARTIKEL