Pemanasan global adalah proses pemanasan atmosfer bumi dan lautan karena peningkatan jumlah gas yang memerangkap panas, seperti karbon dioksida. Dua dari banyak cara untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim adalah dengan mengurangi jejak karbon dan menggunakan sumber daya terbarukan.
Yang dimaksud sumber energi terbarukan adalah tenaga Matahari dan angin. Dua sumber energi tersebut menghasilkan listrik tanpa melepaskan emisi karbon ke lingkungan. Sedangkan sumber energi yang tidak terbarukan adalah bahan bakar fosil yang berupa batu bara dan minyak. Keduanya melepaskan emisi gas rumah kaca saat dibakar untuk listrik dan melepaskan emisi saat diekstraksi dari tanah.
Di seluruh dunia istilah sumber energi terbarukan menjadi semakin umum dan sangat familiar karena kebijakan tersebut memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil daripada bahan bakar fosil. Pilihan untuk beralih ke sumber energi yang ramah lingkungan menjadi sebuah keniscayaan.
Â
Meskipun begitu, setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda-beda tentang bahan bakar fosil. Bahkan kebijakan pada satu negara (serikat) bisa berbeda-beda sesuai negara bagian masing-masing. Hal itu bukan menjadi masalah berarti jika tujuannya untuk menjaga kelestarian Bumi yang kita tinggali ini.
Sedangkan di Indonesia sendiri sedang menghadapi masalah besar berkenaan dengan pemanasan global dengan adanya deforestasi. Masalah itu dipicu akibat musnahnya sekitar 20 persen hutan alam pulau sebagai dampak dari produksi minyak sawit secara besar-besaran. Tentu saja hal ini menyebabkan sejumlah masalah lingkungan serius.