Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Obsesi atau Positivisme?

19 November 2014   03:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:27 61 1
Ketika seseorang mempunyai dorongan yang sangat kuat, semangat yang kuat menyala dalam hati dan  berupaya merealisasikannya dengan berbuat sesuatu serta berharap suatu pencapaian yang sukses, adalah merupakan hal yang sangat positif. Sebagaimanapun  pencanangan GERDEMA (Gerakan Desa Membangun) oleh Dr.Yansen TP., M.si, di kabupaten Malinau Kalimantan timur adalah obsesi yang sangat positif dan direalisasikan dalam rangka meningkatkan kualitas dan mendorong produktifitas masyarakat desa , memberikan perhatian khusus di bidang pertanian dengan meningkatkan sumber daya manusianya dan meningkatkan kapasitas aparat pemerintah desa sebagai penyelenggara kepentingan rakyat , dan bersama-sama mewujudkan desa dengan memberi peran yang lebih besar kepada masyarakat dan aparat dengan slogan"Pembangunan dari desa oleh desa dan untuk desa " Yaitu membangun sebuah desa yang berkualitas, mandiri dan percaya diri dengan visi dan misi. Cita-cita yang luhur dari anak bangsa yang ingin berbakti demi bangsa dan negara ini serta berobsesi menjadikan tanah kelahirannya menjadi desa yang bermartabat, berkualitas dan mampu berproduktifitas dalam segala segi.



Kabupaten Malinau merupakan salah satu kabupaten di propinsi Kalimantan Utara yang merupakan daerah otonomi baru yang disahkan oleh DPR tanggal 25 oktober 2012  dan menjadi propinsi yang ke 34, dengan wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Malaysia sehingga memungkinkan warganya untuk menyeberang perbatasan demi mencari penghidupan yang lebih baik di Malaysia sehingga pembangunan desa adalah suatu hal yang harus dilakukan demi meningkatkan harkat kesejahteraan penduduk Malinau.



Berdasar referensi diatas program GERDEMA ini layak di jadikan sebagai contoh bagi desa-desa yang mempunyai permasalahan yang sama. Program GERDEMA ini akan menjadi sangat bagus bagi pemerintahan yang sekarang, dan saatnya pemerintah memberikan respon yang positif. GERDEMA hendaknya di kaji ulang minimal menerima program ini sebagai wacana bagi pemerintah pusat. Saya jadi teringat zaman keemasan Presiden Suharto dengan istilah "mbangun desa". GERDEMA bisa terealisasi dengan baik jika program ini menjadi program yang di sahkan pemerintah pusat. Dengan demikian siapapun pemimpin daerahnya akan menjadi terus berjalan. Berbeda ketika GERDEMA hanya sebagai program pemerintah daerah , maka ada keterbatasan karena masing-masing pimpinan daerah mempunyai idealisme yang berbeda. Agar obsesi menjadi positif, perlu adanya kerjasama pemerintah pusat dengan daerah. Dalam hal ini pemerintah pusat menjadikan program GERDEMA ini sebagai program "mbangun desa". Mudah-mudahan akan tercipta negara yang makmur, karena rakyat terlebih dahulu yang merasakan kemakmurannya. Bukankah ini adalah harapan semua orang?



Kelebihan dari buku ini adalah sangat bagus isi dari tulisannya dan bisa dijadikan sebagai wacana atau contoh buat pemimpin daerah di Indonesia, agar selain cakap dalam memimpin daerahnya juga mampu menuliskan program-programnya dalam bentuk karangan ilmiah. Sehingga bisa dibaca orang lain dengan bisa mengambil manfaat dan bisa di jadikan contoh. Sedangkan kelemahan dari buku ini adalah secara teoritis, konsep-konsepnya sangat bagus dan akan menjadi sempurna barangkali apabila di dalam buku tersebut menampilkan beberapa gambar yang menunjukan keberhasilan program-program sebelumnya selama Dr.Yansen.TP.M.si. menjabat sebagai aparatur negara. Sehingga tingkat keberhasilan tersebutlah yang melatarbelakangi munculnya program GERDEMA.....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun