Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Dibalik Keindahan, Tersimpan Keangkeran di Gunung Manglayang

28 Februari 2012   16:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:47 28285 0
Ceritera Dulu Dulu pada jaman penjajahan Belanda disekitar kaki Gunung Manglayang ini merupakan afdeling atau perkebunan. Untuk menjaga perkebunan tersebut ada sebuah bangunan yang keseluruhannya berwarna merah. Itulah sebabnya daerah ini dinamakan Baru Beureum. Pepohonan pada awal-awal tidak begitu rimbun bahkan lebih didominasi sejenis pohon perdu, hingga jika sudah  siang udara panas terasa cukup menyengat. Namun pemandangan yang dapat dinikmati sepanjang perjalanan pada sebagian lembahnya cukup menarik. Pada satu sisi dapat melihat sebagian wilayah Jatinangor dan pada sisi yang lain dapat melihat hijaunya lembah yang berada persis di kaki puncak Gunung Manglayang. Gunung Manglayang—yang disebut dalam legenda Sangkuriang—merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Gunung Burangrang—Tangkuban Perahu—Bukit Tunggul—Gunung Manglayang. Memiliki ketinggian sampai 1.818 meter diatas permukaan air laut (dpl), menjadikan gunung ini sebagai yang terendah dari rangkaian empat gunung tersebut. Mungkin disebabkan terlalu rendah itulah Gunung Manglayang sempat terlupakan di kalangan para pendaki gunung, terkecuali pegiat alam bebas dari Bandung dan sekitarnya. Jalur pendakian ke gunung ini biasanya dilalui dengan beberapa jalur yakni Bumi Perkemahan, Palintang (Ujung Berung), Wanawisata Situs Batu Kuda (Kab Bandung), Baru Beureum (Jatinangor). Trek pendakian melalui jalur timur Gunung Manglayang mempunyai kemiringan berkisar 45 – 75 derajat dan nyaris tanpa bonus atau jalur yang mendatar. Namun ada beberapa tempat yang sedikit datar bisa dijadikan tempat untuk sekedar beristirahat. Jika diumpamakan trek pendakian melalui jalur timur, Baru Beureum ini mirip trek pendakian Gunung Gede melalui jalur gunung putri. Keasrian puncak Manglayang Suasana hutan yang rimbun serta jalur yang bersih menjadikan perjalanan yang ditempuh bisa terasa lebih cepat. Suasana puncak Gunung Manglayang hampir mirip dengan suasana sekitar puncak Salak I. Cukup luas, dimana bisa menampung cukup banyak tenda dengan lokasi yang terlindung oleh rimbunnya pepohonan.

Gunung Manglayang: Menara Penjaga di Timur Legenda Sangkuriang

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun