Kita sebagai manusia tidak mungkin untuk menolak bahwa seseorang dilahirkan dengan pemberian fisik tertentu. Namun, masyarakat sering menilai penampilan seseorang yang pada akhirnya terjadi pengelompokan berdasarkan bagaimana mereka terlihat. Sampai saat ini, masyarakat cenderung memiliki standar yang sama dalam konteks kecantikan, yaitu kurus, kulit putih bersih, rambut panjang, hidung mancung, tinggi semapai atau jenjang (Dini & Listyani, 2016). Ketika orang berbicara tentang kecantikan, mereka sering lupa bahwa itu melibatkan banyak konsep yang lebih dalam dan tidak hanya berdampak pada bagaimana mereka terlihat. Maka, muncul konsep yang disebut sebagai "Beauty Privilege", atau keistimewaan kecantikan.
KEMBALI KE ARTIKEL