Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menafsirkan Rindu

13 Agustus 2011   20:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49 108 0
oleh:  roby fuzi

seperti malam biasanya...

aku perawani harmonika dengan desahan yang bersuarakan detak-detak rindu

gundah telah menarikan pikiran pada malam seksi

ketika tembakan merkuri menampar kilaunya bintang

sudah muak aku mendengar

kata-kata 'rindu' dari mulut biduan yang sulit ditafsirkan oleh rasa

lalu...

kuteguk tuak untuk memulai percakapan

dari gelas nietzsche yang aku pinjam semalam

jelas aku mabuk, kasih. olehmu!

mengajak rumi mabuk dikamar mandi, disaksikan oleh gibran yang lagi onani

saraf terputus, potret gila tercetak api

para sufi mencukur jembut, komposisi sunyi.

----

jatianangor, 14 agustus 2011

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun