Dilansir dari Fox News pada Rabu (27/3), keputusan ini adalah bagian dari percobaan program New York senilai $53 juta. Meski mendapat kritikan, pemerintah kota New York menyebut kartu debit hanya dapat digunakan untuk membeli makanan dan perlengkapan bayi.
'Uang saku' ini diberikan kepada keluarga migran yang terdiri dari empat orang dan dua anak di bawah usia 5 tahun. Setiap keluarga akan menerimadana hingga $350 setiap minggunya, atau sekitar Rp22,1 juta per bulan.
Pemberian kartu akan dimulai pada Senin (1/4) kepada sekitar 115 keluarga, atau sekitar 460 orang imigran. Para migran yang memenuhi syarat untuk program ini harus menandatangani pernyataan tertulis yang menyatakan bahwa mereka hanya akan menggunakan dana tersebut untuk makanan dan perlengkapan bayi. Jika melanggar mereka akan kehilangan akses terhadap dana tersebut.
Pemerintah kota New York akan memantau jalannya program ini. New York menyebut program ini sebagai langkah penghematan, menggantikan sistem kota yang selama ini menyediakan makanan yang kerap kali dibuang oleh migran.