Resolusi gencatan senjata ini diajukan 10 negara anggota tidak tetap DK PBB. Dalam voting yang digelar di New York pada Senin (25/3), 14 negara anggota DK PBB mendukung, sementara Amerika Serikat (AS) memilih abstain.
Ini adalah kali pertama AS memilih abstain setelah beberapa kesempatan sebelumnya tegas menolak istilah "gencatan senjata" di Gaza.
Keputusan Washington untuk abstain ini membuat Israel marah dan mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membatalkan jadwal perjalanan dua penasihat utamanya ke AS.
Selain gencatan senjata dan pembebasan sandera kedua belah pihak, resolusi DK PBB juga mendesak disalurkannya bantuan kemanusiaan ke seluruh Jalur Gaza, serta mencabut semua hambatannya.
