Industri asuransi di Indonesia memiliki peran strategis dalam menyediakan perlindungan finansial, namun masih menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya tingkat penetrasi asuransi (1,4%) dan literasi keuangan yang belum optimal (OJK, 2021). Perubahan regulasi melalui Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sistem Keuangan juga menciptakan tekanan baru bagi perusahaan asuransi, terutama dalam hal permodalan dan digitalisasi operasional. Dalam konteks ini, analisis lingkungan industri menjadi krusial untuk menetapkan strategi bisnis yang efektif. Penelitian ini menggunakan studi kasus PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, yang menghadapi tantangan kompleks dalam menyesuaikan diri terhadap tren pasar dan regulasi baru. Melalui pendekatan analisis lingkungan eksternal dan internal, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor utama, seperti perubahan kebijakan reasuransi dan kebutuhan konsumen yang dinamis, sebagai dasar perumusan strategi bisnis yang adaptif dan berkelanjutan (Semanticscholar, 2022)
KEMBALI KE ARTIKEL