Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Seorang Suami

4 Agustus 2023   21:16 Diperbarui: 4 Agustus 2023   21:24 122 4
Sedihnya bukan main
Diriku kau campakkan
Seperti tak lagi kau anggap
Bahwa, aku adalah suamimu

Rumah tak lagi bernyawa
Jarang sapa, darimu
Tidak ada air minum tersaji
Tak ada handuk untuk mandi

Sunyi
Tak lagi riang
Foto kita seperti ingin retak
Tak kuat menahan keadaan

Seperti ingin jatuh
Tapi selalu tertahan
Benar-benar seperti hidup sendiri
Aku, luka

Namun, kutahan karena cinta
Kutahan karena ikatan suci
Kutahan karena masih ada tanggung jawab
Kutahan karena anak-anak

Kau tidak lagi seperti dahulu
Dimana kau erat memelukku
Seakan tak ingin kau lepas
Berkata, sehidup semati

Namun sebaliknya
Seperti ini
Faktanya begitu
Di rumah, kau seperti tak ada

Rumah seperti tak ada penghuni
Itu karena kebangkrutan menghantamku
Kencang sekali
Hartaku tak lagi mengakui

Satu per satu meninggalkanku
Temanku meninggalkanku
Saudara demikian
Termasuk dirimu, walau itu hampir

Hanya sahabat tersisa
Sampai detik ini menemaniku
Tahu letihku
Sedih melihatku

Kau? Bukan sahabatku
Kau adalah isteriku
Cobalah tepuk pundakku
Katakan semua baik-baik saja

Tidak ada itu
Padahal kau, isteriku
Tidakkah kau ingat itu?
Jangan lupa

Kita pernah bahagia
Bertambah bahagia dilengkapi anak-anak
Ayo ulangi
Jangan mengkhianati

Jakarta, 4 Agustus 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun