Sampai dengan penghujung Februari 2016 ini, harga minyak masih terjerembab di kisaran U$30/barrel. Efek turunnya harga minyak sudah langsung dirasakan oleh industri migas. Rendahnya harga migas mendorong kontraktor hulu migas menurunkan aktivitas eksplorasinya. Beberapa perusahaan migas bahkan sudah mengajukan penawaran pensiun dini pada karyawannya. Jika untuk berproduksi saja dikurangi apalagi untuk keperluan eksplorasi. Padahal potensi minyak di Indonesia yang belum banyak digarap adalah di laut dalam Indonesia Timur, yang dari hitungan modal dan biaya produksinya jauh lebih besar.
KEMBALI KE ARTIKEL