Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 (Coaching Supervisi Akademik)

26 Juli 2024   22:44 Diperbarui: 26 Juli 2024   22:50 41 0
Konsep Coaching secara umum Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana trainer memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee( entitlement, 1999). Sebagai seorang coahing di sekolah, merupakan sebuah upaya kesinambungan yang saling membutuhkan satu dengan yang lain. Potensi coachee tidak terletak pada orang lain atau coaching itu sendiri, melainkan ketidaksadaran yang perlu ditingkatkan akan potensi menemukan solusi yang diperlukan.    Coaching sebagai kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya( Whitmore, 2003).

Upaya yang saya lakukan sebagai seorang coach di sekolah dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya di paket modul 2 yaitu pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosi. Sebagai seorang coach di sekolah, peran saya sangat penting dalam mendukung pengembangan siswa secara holistik. Tidak hanya fokus pada aspek akademik, saya juga membantu siswa dalam pengembangan sosial dan emosional mereka.

Berikut adalah beberapa poin terkait peran seorang coach di sekolah dan keterkaitannya dengan materi pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosi:
Tentu menjadi seorang CGP dan kepala satuan pendidikan tidak terlepas akan tugasnya  menjadi  mentor dan fasilitator: Sebagai coach, saya berperan sebagai mentor dan fasilitator yang membantu siswa mencapai tujuan mereka, baik di dalam maupun di luar kelas.

Dukungan Moral: Selain sebagai guru, saya memberikan dukungan moral dan mendengarkan siswa yang mengalami kesulitan, termasuk masalah sosial dan emosional.

Keterampilan Sosial dan Emosional: Dengan bekal ilmu dari modul 2.3 topik coaching, saya dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Keterkaitan dengan Materi Pembelajaran Berdiferensiasi:
Memahami Kebutuhan peserta didik: Sebagai coach, saya membantu guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang berdiferensiasi. Saya dapat menggali potensi agar menjadi rancangan materi pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar murid yang dilakukan oleh guru tersebut.

Pertanyaan yang dapat Diajukan: Dalam proses coaching, saya dapat bertanya apakah konsep materi pembelajaran sudah relevan dengan kebutuhan dan minat siswa? Ini membantu memastikan pembelajaran berdiferensiasi yang efektif.

Keterkaitan dengan Pembelajaran Sosial dan Emosi:
Pengembangan Kepemimpinan Pembelajaran: Sebagai coach, saya memegang tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan akademik dan sosial-emosional siswa.
Pendekatan SEL (Social and Emotional Learning): Melalui pendekatan SEL, saya dapat membantu guru dan siswa mencapai potensi terbaik mereka.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun