Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Pak Aang Jual Pohon Rambutannya(yang Terakhir) sebagai Kayu

9 Agustus 2015   21:37 Diperbarui: 9 Agustus 2015   21:56 139 1
Saya berkenalan dengan Pak Aang, beberapa tahun lalu, pada saat gencarnya Anyer berkembang menjadi Wisata Pantai. Pak Aang lahir dan besar di Anyer. Pak Aang berjualan buah-buahan dipantai Hotel saya menginap.
Saya mengamati buah-buahan yang dijual penduduk sekitar Hotel, semakin berkurang. Pak Aang menerangkan bahwa pohon buah-buahan di kampung semakin berkurang, karena tanah mereka sebagian besar dijual, diborong Orang Penggedean( istilah yang dipakai Pak Aang ) dari Jakarta.
Dari bahasa tubuhnya saya mencium kesusahan, kebingungan dan kegalauan Pak Aang menghadapi Anyer yang semakin gemerlapan. Kebutuhan hidup Pak Aang sekeluarga semakin meningkat. Anak-anaknya harus berakhir pekan. Paling kurang makan ayam Kentuki( tiruan).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun