Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Hewlett-Packard Menyadarkan Bangsa Indonesia Bahwa Bahasa Indonesia Mumpuni untuk Bahasa Dagang Maupun Bahasa Teknik, Hewlett-Packard Beradab

6 Januari 2013   21:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:26 428 2
HEWLETT-PACKARD , adalah perusahaan raksasa, produsen komputer dan printer, berkedudukan di Amerika Serikat. Berbeda dengan perusahaan computer lainnya , Hewlett-Packard sekarang ini, mengiklankan produk mereka, dalam Bahasa( Indonesia) yang baik dan benar.

Bahasa Dagang



Iklan Hewlett-Packard di harian Kompas tanggal 6 dan 7 Desember 2012 berbunyi antara lain: PERANTI KANTOR yang mendongkrak kinerja, selaraskan kebutuhan. Tangguh ringan, dan tipis. Ketiga hal ini seolah menjadi prasyarat utama pada setiap notebook ditengah persaingan peranti komputasi yang kian ketat.



Pengembangan notebook yang mumpuni untuk mendukung kinerja dan mobilitas pengguna diperlihatkan secara apik oleh HP. Salah satunya adalah lewat seri HP Probook 4341s yang berhasil menghadirkan pengalaman komputasi mobile berkualitas.

Bahasa Teknik

Selama ini kita terbiasa membaca iklan untuk penjelasan teknis dalam bahasa Inggeris. Alasan yang umum disampaikan : bahasa Indonesia tidak MUMPUNI untuk menjelaskan pengertian teknik.

Iklan Hewlett-Packard antara lain berbunyi:

Proteksi hardisk Probook terhadap guncangan/jatuh secara tidak sengaja agar data tidak hilang.Sidik jari Anda sebagai Alternatif akses password Anda, keamanan jadi lebih terjamin.

HP EliteBook telah memenuhi standard militer 8106 untuk ketahanan akan getaran, factor debu, kelembaban udara, dan juga suhu tinggi.

Berbahan magnesium alloy dengan bobot ringan dan konstruksi berlapis yang sangat kuat saat notebook Anda terbentur/tertekan.



Melindungi keyboard Anda dari percikan air agar tidak masuk kedalam bagian yang vital. Data Anda yang bersifat pribadi, dapat dihapus total tanpa bisa di-restore kembali.



Hewlett-Packard menunjukkan bahwa mereka beradab

Hewlett-Packard menyadarkan bangsa Indonesia bawa bahasa( Indonesia) itu mumpuni untuk bahasa dagang maupun bahasa teknik.

Hewlett-Packard sekaligus menunjukkan bahwa mereka menghormati Undang2 yang berlaku dinegara mana mereka beroperasi, Indonesia. Mereka juga menghormati aspirasi dari bangsa dimana mereka beroperasi, Indonesia. Mereka menunjukkan bahwa mereka beradab.

Perubahan iklan dari berbahasa asing menjadi berbahasa( Indonesia) dimulai surat elektronik dari penulis kepada Meg Whitman, pimpinan tertinggi dari Hewlett-Packard. Surat penulis singkat sekali dengan inti: saya tidak percaya HP dengan sengaja melanggar UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN

Dua hari kemudian, dimulailah komunikasi intensif antara Hewlett-Packard Indonesia dengan penulis. Komit Hewlett-Packard dapat dilihat pada iklan diatas.



Kita semua berperan menegakkan ketaatan berbahasa Indonesia

Di Indonesia sudah berpuluh tahun kita saksikan tergesernya Bahasa (Indonesia). Nama Perumahan, Perkantoran semakin hari, semakin berbahasa asing. Iklan dalam bahasa asing , bahkan iklan BUMN, menjadi pemandangan sehari-hari. Nama jalan dalam bahasa asing sudah diperkenalkan. Pidato petinggi bangsa dalam bahasa asing sepertinya menunjukkan tingginya pendidikan dan derajat mereka. Nama perumahan mewah hampir selalu dalam bahasa asing- PENGKASTAAN?

Disahkannya UU 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, sangat jelas menyiratkan tanggung jawab bangsa Indonesia untuk mengukuhkan kembali sumpah pemuda di masa lalu.

Dengan menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, secara bertahap hal tersebut akan mengembalikan nasionalisme kita, yang sementara ini semakin luntur karena pengaruh budaya asing yang ditonton oleh jutaan anak dan remaja Indonesia lewat televisi, filem bioskop, internet, dan lain-lainnya.

Akan efektifkah jika kita menghimbau agar pada setiap acara arisan keluarga atau reuni, 30 menit pertama berbahasa Indonesia. Jika disepakati bersama, 30 menit berikutnya berbahasa daerah.

Tinggal di Perumahan yang berbau asing, maka bersama penghuni lain kita bertanggung jawab meminta Pengembang untuk mengindonesiakan nama perumahan tempat kita tinggal.

Dewasa ini, tidak nampak minat pengusaha maupun Pemerintah untuk menegakkan ketaatan berbahasa Indonesia. Mungkinkah suatu saat nanti, Malaysia mengakui bahwa Bahasa Indonesia milik mereka, seperti yang mereka lakukan pada warisan leluhur seperti : batik, tari-tarian, produk seni dan budaya lain .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun