Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Dosen UM Gandeng Peneliti Internasional dalam Pengembangan Virtual Makerspace Berbasis STEAM-2C untuk Pendidikan Kejuruan

23 Agustus 2024   18:36 Diperbarui: 23 Agustus 2024   18:38 64 1
MALAYSIA-- Universitas Negeri Malang (UM) melalui tim penelitinya yang dipimpin oleh Dr. Widiyanti M.Pd., dosen Pendidikan Kejuruan UM, telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan peneliti asing untuk mendukung pengembangan proyek penelitian berjudul "Pengembangan Virtual Makerspace Berbasis Collaborative Learning Terintegrasi STEAM-2C untuk Menunjang Pembangunan SDM Kejuruan Berkelanjutan". FGD ini melibatkan Dr. Sya Azmeela Binti Shariff, seorang dosen terkemuka dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Kuala Lumpur, Fakultas Kecerdasan Buatan (AI).

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran virtual yang mendukung pembelajaran berbasis kolaboratif, menggunakan pendekatan STEAM-2C (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics, Communication, Collaboration). Proyek ini diharapkan dapat menjadi inovasi signifikan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kejuruan yang berkelanjutan, khususnya di era digital saat ini.

Dalam diskusi yang digelar, Dr. Sya Azmeela Binti Shariff menyampaikan pandangannya terkait pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian ini. "Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya wawasan dari perspektif yang berbeda, tetapi juga memperkuat validitas penelitian melalui sinergi berbagai disiplin ilmu yang ada. Saya percaya proyek ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan SDM kejuruan di masa depan," ujar Dr. Sya.

Sebagai Ketua Tim Peneliti, Dr. Widiyanti M.Pd. menekankan pentingnya integrasi STEAM-2C dalam pengembangan Virtual Makerspace. "Dengan menggabungkan STEAM dengan kemampuan komunikasi dan kolaborasi, kita tidak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan teknis, tetapi juga dengan keterampilan abad 21 yang sangat dibutuhkan di dunia industri saat ini. Virtual Makerspace ini akan menjadi laboratorium inovatif bagi para pendidik dan siswa untuk belajar dan berkreasi tanpa batasan ruang dan waktu," jelas Dr. Widiyanti.

FGD ini juga menjadi forum bagi para peneliti untuk bertukar ide dan mendapatkan masukan berharga yang akan digunakan dalam fase-fase selanjutnya dari penelitian ini. Kolaborasi dengan pakar internasional seperti Dr. Sya diharapkan mampu mendorong percepatan implementasi proyek ini di lapangan.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia, serta menyiapkan lulusan yang siap bersaing di pasar global melalui penguasaan teknologi dan keterampilan kolaboratif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun