Mendengar pintu ruangannya diketuk tiga kali, Jenderal Amashita lekas menjawab: Masuk! Ia tahu, itu perwiranya yang hendak melaporkan kemajuan brigadenya di wilayah timur. Setelah menerima salam hormat dari dua perwira itu─dengan menghentakkan sedikit dagunya─ia menyilakan keduanya duduk pada kursi yang tidak terlalu mewah tapi cukup nyaman diduduki siapa pun.