Belakangan ini industri tekstil nasional sedang mengalami penurunan trend. Hal ini disebabkan dengan munculnya budaya Thrift di era milenial. Thrift ini sendiri merupakan suatu barang bekas atau second yang asal muasalnya dari barang import. Harga minimal, kualitas maksimal merupakan salah satu ciri dari thrift. Menitikberatkan pada kata "Barang Bekas Import" yang menjadikan asumsi bahwa barang yang telah dipakai Warga Negara Asing (WNA) yang bernotaben sudah tidak layak pakai dan sudah dianggap sampah bagi WNA justru kita menerima dengan lapang dada sampah-sampah ini, bahkan untuk bisa memilikinya kita membeli sampah-sampah ini dengan harga minim.Â
KEMBALI KE ARTIKEL