Dulu ketika ada Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang kaya ikutan antri. Waktu ada Pasar Murah, yang mborong juga banyak yang kaya. Saat ada Perumahan Murah yang kaya juga nggak mau kalah. Dan sekarang banyak orang yang ngaku miskin agar anaknya bisa lolos ke Sekolah Negeri idaman.
KEMBALI KE ARTIKEL