Dari perang antar kubu tadi lahirlah pula pesohor-pesohor dadakan yang pinter memanfaatkan kesempatan. Dengan kelihaian dalam mengolah kritik (pelintiran) yang jadi semacam kitab suci bagi jiwa-jiwa galau yang tak terima jagoannya kalah. Tulisan dangkal yang berisi kritikan, kekecewaan pada kebijakan Presiden yang tidak jelas validitasnya.
KEMBALI KE ARTIKEL