Suatu hari ia mendapat idea untuk keluar dari kemiskinan, yaitu dengan mengadu kepada tuhan, yang maha kuasa.
Karena ia memang sudah tidak percaya dengan pemerintah sebagai penguasa dunia.
Sepucuk surat dikirimkan kepada tuhan ,yang berisi permintaan uang.Surat selesai ditulis, kemudian di masukkan ke kotak surat yang tersedia dikantor pos.Petugas kantor pos kebingungan hendak dikirim kemana ini surat, karena tujuan pengiriman hanya berbunyi "kepada tuhan yang maha memberi".Setelah berpikir cukup lama , pak pos ingat pepatah "suara rakyat adalah suara tuhan", maka surat itupun dikirimkan kepada wakil rakyat.
Surat diterima anggota dewan tanpa dibaca, dan dimasukkan ke saku jas nya, dan si anggota dewanpun ahirnya lupa akan surat itu.
Hingga suatu ketika si anggota dewan makan siang bersama teman-temannya ,tanpa sengaja merogoh saku jas ,yang kebetulan belum dicuci, dan mendapatkan surat tersebut.Dan dibacalah surat itu, spontan si angota dewan dan teman-temannya sesama anggota terketuk hatinya, dan berinisiatif mengumpulkan sisa pembayaran makan siang mereka untuk disumbangkan pada si miskin.Terkumpulah uang sebanyak Rp950.000.
Selesai makan siang mereka langsung menuju rumah si miskin utk menyerahkan sumbangan secara langsung.
Singkat cerita si miskin sangat bergembira atas" uang kiriman dari tuhan" tersebut, dan kembali mengirimkan surat kepada tuhan dengan huruf kapital berbunyi "TUHAN.... TERIMA KASIH ATAS KIRIMAN UANG DARIMU. TETAPI HAMBA MOHON LAIN KALI JANGAN DITITIPKAN ANGGOTA DPR, KARENA KIRIMAN KEMARIN DIPOTONG Rp50.000, HINGGA TINGGAL Rp950.000 YANG HAMBA TERIMA.'