Membaca judul artikel tersebut sang bupati pun marah-marah, dari mulai mensomasi, melaporkan ke polisi, bahkan menyewa preman dan mengerahkan massa untuk menekan redaksi koran tersebut.
Merasa terancam akhirnya pihak koran membuat berita ralat dengan judul  "LIMA PULUH PERSEN PEJABAT KABUPATEN INI BUKAN KORUPTOR".
Dan berita yang merupakan ralat dari berita sebelumnya itu pun mampu meredam amarah sang bupati yang dalam pencalonannya dulu menggunakan ijazah palsu .