Kepemilikan senjata nuklir Korea Utara telah menjadi fokus perhatian internasional dalam bidang keamanan global, dimana Korea Utara telah lama menjadi kontroversi global dengan program nuklirnya yang dimulai pada tahun 1950-an, berkembangan hingga kini. Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba senjata nuklir pada tahun 2006, 2009, hingga 2013 yang membuat negara-negara tetangganya khawatir, hal ini memicu reaksi keras dari Amerika Serikat dan sekutunya. Korea Utara telah menggunakan program nuklirnya sebagai alat kekuatan politik dan keamanan dimana senjata nuklir mereka dimaksudkan untuk melindungi diri dari ancaman eksternal dan mencegah agresi asing. Upaya diplomasi, termasuk negosiasi langsung dengan AS, telah dilakukan, namun belum ada kesepakatan yang mencapai titik temu untuk mengakhiri program nuklir tersebut. Korea Utara dianggap sebagai ancaman global karena telah mengembangkan dan menguji senjata nuklir serta memiliki program rudal balistik yang mampu mencapai jangkauan regional dan mungkin global. Tindakan seperti ini menciptakan ketegangan di kawasan Asia Timur dan menjadi fokus kekhawatiran internasional terkait penyebaran senjata nuklir. Meskipun demikian, Korea Utara menghadapi tekanan dan sanksi internasional karena program nuklirnya, Korea Utara juga menghadapi ancaman potensial dari negara-negara lain yang berupaya membatasi atau menghentikan program nuklirnya, seperti Amerika Serikat dan sekutunya.
KEMBALI KE ARTIKEL