Fenomena golongan putih (golput) di kalangan generasi muda, khususnya di Jakarta, merupakan sebuah indikasi adanya jarak yang semakin lebar antara pemilih muda dengan dunia politik. Dalam beberapa tahun terakhir, Jakarta, sebagai ibu kota negara dan pusat kegiatan politik, telah menyaksikan peningkatan angka golput di kalangan pemilih muda. Fenomena ini menggambarkan sebuah sikap apatis yang berkembang di kalangan remaja dan pemuda zaman sekarang terhadap politik. Apatisme, dalam konteks ini, bukan hanya sekadar ketidakpedulian, tetapi juga bentuk ketidakpercayaan yang mendalam terhadap sistem politik yang ada. Banyak remaja dan pemuda yang merasa bahwa pilihan mereka dalam pemilu tidak akan membawa perubahan yang signifikan. Mereka merasa terasingkan dari proses politik, yang tampaknya penuh dengan intrik, korupsi, dan persaingan antar elit politik yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan rakyat. Hal ini menyebabkan mereka merasa tidak memiliki keterkaitan emosional atau relevansi dengan partai politik atau kandidat tertentu.Â
KEMBALI KE ARTIKEL