Tiap pengarang punya kebebasan begitu pula dengan Pram. Ia punya kebebasan dengan cara bagaimana menuturkan kisahnya, dan dari sudut mana ia mengambil fokus. Gaya humor satir yang saya damba-dambakan tak muncul dalam CDB. Pram memilih gaya realis untuk menyajikan CDB. Kadang-kadang juga romantik khas anak muda (umur Pram 25 tahun saat menulis CDB).