Saya ingin mereduksi sebuah tulisan tentang sosok lawan politik Dinasti Lebak yang secara idealis mampu menghadirkan festival gagasan politik di Lebak kedepan. Namun disisi lain juga harus memiliki modal politik untuk mengkonstruksi pertarungan pada kontestasi politik.
Pertama, Sosok Buya Sujana Karis salah satu putra dari Jaro Karis seorang legendaris ternama dari kabupaten Lebak, memiliki jiwa kepemimpinan dari ayahnya, memiliki jaringan politik dan modal sosial yang kuat sehingga akan mampu menumbangkan trah Dinasti di Lebak.
Kedua, Sosok Cecep Sumarno, bakal calon Bupati Lebak 2018 yang lalu dari jalur independen, sosok pensiunan TNI dan juga pengusaha ini mampu menghadirkan bentuk perlawanan dijalur politik walaupun dugaan kuat perjuangannya dijegal sehingga gagal verifikasi KPU.
Sebetulnya masih banyak sosok yang harus dimunculkan untuk melawan Dinasti Lebak khususnya para kader partai, tinggal bagaimana partai selaku mesin politik bekerja untuk menghadirkan suguhan politik sebagai ruang perjuangan demi kemajuan Lebak, dan juga perlu adanya edukasi dan penyadaran soal stagnasi pembangunan selama Lebak dikuasai Dinasti.