melalui indah petikan senarmu
lambat laun menyatukan asa lalu dengan cepat memisahkan rasa
Lagi-lagi kau petik senar itu
Seketika gelisah menghujani
Berteduh dibalik anyaman-anyaman keheningan.
Lalu sampai kapan kau berhenti memetik senar itu? Berpacuan tinggi dibawah akal sehat, menabrak keras semua rangkaian harapan.