Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Bergerak Bersama Masyarakat Kebraon, Tiga Mahasiswa UNAIR Lakukan KKN Kampung Emas 2.0

1 Januari 2024   17:36 Diperbarui: 1 Januari 2024   17:50 93 0
Saat ini, angka prevalensi stunting masih menjadi permasalahan yang serius bagi Kota Surabaya. Tercatat pada September 2023, 529 kasus stunting masih terjadi di Kota Surabaya. Maka dari itu, Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya berinisiasi melakukan kerjasama antara Pemerintah Kota dan juga Universitas Airlangga untuk melakukan KKN BBK Tematik Kampung Emas 2.0 yang tersebar luas di 153 Kecamatan yang ada di Kota Surabaya. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu menurunkan angka prevalensi stunting dan meningkatkan pemahaman para calon pengantin dan juga ibu hamil terkait langkah preventif menghindari kelahiran bayi berisiko stunting di Kota Surabaya.

KKN BBK Tematik Kampung Emas 2.0 ini dilaksanakan sejak bulan Oktober hingga Desember 2023. Tiga mahasiswa UNAIR yang mendapatkan tugas di wilayah Kelurahan Kebraon diantaranya Salsabila Indyka Putri (FKP 2020), Suadiyyah Nur'abidah (FKM 2021), dan Rizqiyah Laily A (FEB 2021).

KKN BBK Tematik Kampung Emas 2.0 ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya program LADUNI (Layanan Terpadu Pra-Nikah), SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi), dan FORMULA PANGAN BERIMAN (Formulasi Pangan Lokal Seimbang, Beragam, Berbasis Hewani) yang sasarannya ditujukan kepada remaja, calon pengantin,ibu hamil dan juga ibu menyusui.

Sebelum memasuki tiga kegiatan utama tersebut, mahasiswa terlebih dahulu melakukan survei lapangan dengan berkunjung ke beberapa rumah calon pengantin maupun ibu hamil yang berada di Kelurahan Kebraon untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dimulai pada 9 Oktober hingga 27 Oktober 2023.

Kemudian, setelah survei lapangan dilakukan, mahasiswa juga berkunjung ke salah satu pasar yang berada di Kelurahan Kebraon, Pasar Kartika Niaga, untuk melakukan survei pasar dan wawancara kepada beberapa penjual agar mahasiswa dapat mengidentifikasi perilaku pembelian bahan pangan yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Kelurahan Kebraon. Kegiatan ini dilakukan selama satu hari, pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Setelah semua kegiatan survei dilakukan, tiga kegiatan utama dalam KKN BBK Tematik Kampung Emas 2.0 ini dapat dilakukan. Diantaranya:

LADUNI (Layanan Terpadu Pra-Nikah) dilakukan dengan melakukan intervensi konsumsi suplemen Multiple Micronutrients (MMN), melakukan pendampingan kepada calon pengantin dan ibu hamil, mengedukasi ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas, melakukan SBCC untuk meningkatkan kepatuhan minum suplemen MMN, melakukan visit dan mendampingi calon pengantin dan ibu hamil untuk memberikan suplemen MMN dan mendorong kepatuhan minum.

SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi) dilakukan dengan mahasiswa memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pelatihan ToT (Training of Trainers) kepada TPK dan kader kesehatan terkait gizi ibu hamil dan manajemen stres, dan melakukan edukasi gizi melalui media kreatif yang dilakukan pada Sabtu, 2 Desember 2023 di Pendopo Kelurahan Kebraon.

FORMULA PANGAN BERIMAN (Formulasi Pangan Lokal Seimbang, Beragam, Berbasis Hewani) dilakukan dengan pengenalan produk hasil perikanan dan produk pangan hewani, mengembangkan formula makanan berbasis pangan hewani dan praktik pengolahannya, serta mendokumentasikan formula makanan dan proses pengolahan dalam bentuk video yang dipaparkan saat ToT berlangsung.  

Selama kegiatan KKN BBK Tematik Kampung Emas 2.0 berlangsung, mahasiswa mendapatkan dukungan penuh dari pihak puskesmas, kelurahan, maupun para ibu KSH (Kader Surabaya Hebat). Antusiasme dan kerjasama yang luar biasa menjadikan kegiatan KKN BBK Tematik Kampung Emas 2.0 ini berjalan dengan sangat lancar.

"Satu kata untuk Kampung Emas: Asik!" itulah kesan yang disampaikan oleh Salsabila Indyka Putri, Ketua KKN BBK Tematik Kampung Emas 2.0 wilayah Kelurahan Kebraon.





KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun