Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Ambulans

18 Juli 2019   13:59 Diperbarui: 18 Juli 2019   14:15 23 0
Suatu waktu,
ia berdiri menghadap kaca mobil itu, dipandangnya dengan begitu buru-buru. matanya terbata-bata mengeja wajah yang terpantul di dalamnya

ia berkata tentang bagaimana ia bisa cemburu; dengan mata-mata kaca yang lentik menatapnya kembali

ia membayangkan bagaimana ia hidup di dalam kaca ambulans itu
ia berkata tentang bagaimana asmaranya dengan Waktu yang makin tergila-gila itu. Waktu makin berhimpitan dengan suhu tubuhnya:
sesampainya bayangan hidup itu menjadi kenyataan paling sunyi baginya kini.

2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun